Welcome !

"I hope you will found something here, more than things that you want to figure out!
Something more, Something special that can only be discovered by you !"

Kamis, 05 Juli 2012

LAKI-LAKI: Tentang 'Menjaga' & 'Terjaga'



"A'udzubillahi Min Fitnatin Nisaa.."

Hi readers..!
Kali ini saya ingin sedikit berbagi -lebih tepatnya semacam curhat dan berkeluh kesah- sperti biasanya --", tentang hal-hal yang terjadi disekitar kita (? saya aja kali ya, hahaha --")..
Tapi, kali ini sedikit berbeda. Kalau biasanya saya sekedar menterjemahkan apa yang saya amati, yang saya lihat dan saksikan disekitar saya, namun kali ini hal ini justru terjadi dalam diri saya sendiri -dan mungkin dalam diri readers juga- sebagai seorang 'laki-laki'..

Well, menjadi seorang laki-laki itu tidak mudah..
Disini yang saya maksud ya 'laki-laki' sejati. Laki-laki dewasa yang seutuhnya memaknai dirinya..
Tidak mudah..
Sungguh, tidak mudah..
...

Oh ya, sebelumnya. Tujuan saya menulis artikel kali ini sama sekali bukan untuk menjatuhkan pihak manapun, atau unjuk diri sebagai sosok tertentu, atau lain sebagainya..
Tidak ada niat buruk sama sekali, justru saya harap artikel kali ini bisa sama-sama membuka pikiran kita. Melihatnya sebagai suatu pancaran cahaya baru, yang 'mencerahkan'..
Ya 'mencerahkan', khususnya untuk pembaca yang laki-laki. Namun tentu informasi yang termuat dalam artikel ini akan bermanfaat pula bagi kaum hawa dan siapapun yang berhasrat memperoleh kebaikan demi kebaikan dalam hidupnya..

...
Oke, lanjut lagi :D
hehehe..

Guys, pernah ga mikir harusnya laki-laki sejati itu seperti apa?
Harus bagaimana sih jadi laki-laki yang sebenernya?
Bersikap gentleman, bukan jadi pecundang..
Berjiwa 'LAKI', bukan sekedar makhluk tampan yang biadab..
Pernah?

Saya sering --"
Dan itu, cukup menyebalkan kadang-kadang..
Ya, mungkin itu kembali lagi karna emang pribadi saya yang tidak sempurna..
Masih labil, dan sebagainya >.<

Sejarah banyak mencatat laki-laki besar yang berjaya dimasa hidupnya dan mewariskan cerita hebat sepeninggal matinya..
Namun tak sedikit pula umat manusia mengenal lelaki-lelaki busuk yang namanya disebut hanya untuk dibenci, dikutuk, dan semacamnya..

Menurut saya pribadi, seorang laki-laki sejati itu adalah seorang 'Penjaga' yang mulia..
Penjaga yang selalu menjaga kemuliaan disekitarnya, dan tak luput kemuliaannyapun terjaga..
(-..-" agak mjendadak tinggi ya bahasanya? hahaha, yowes panjat-panjat XD)

Ya, laki-laki itu ditakdirkan untuk menjadi penjaga, pemelihara, pelindung, pemerhati, pemimpin, dan sebagainya di muka bumi ini..
Kita/kami diciptakan dengan alasan yang sangat mulia..
Sangat luhur, sarat 'makna'..

Namun, kenyataannya menjadi laki-laki sejati sebagai mana yang diamanahkan bukanlah hal yang mudah untuk dilakoni..
Misal saja hal sederhana yang sangat mendasar yang sempat saya singgung diatas. Laki-laki sebagai 'sang Penjaga'..
Sederhana, namun rumit >.<

Menjalankan peran sebagai 'sang Penjaga' sejati akan sangat menantang untuk dilakukan, dan tidak akan semudah yang dibayangkan. Ketika laki-laki yang tugasnya menjaga namun justru merusak itu bagaimana? atau kalaupun ia sibuk menjada namun dirinya sendiri tidak terjaga? itu lebih parah lagi..
Di titik ini saya -sebagai seorang laki-laki- dihadapkan dalam sebuah dilema yang sulit dan rumit..
Well, katanya sih anak laki itu wajar kalau nakal. Justru aneh kalau anak laki gak bandel. Betul? ^^
Hahaha, ya sebenarrnya ungkapan itu cuma jadi alibi aja sih --"
Sebenarnya saya cuma mau bilang, saya pernah jadi laki-laki nakal juga >.<

Okay.. okay.. okay..
Sejujurnya dari tadi nyari cara agar topik ini terlepas dari kaum perempuan..
Terlepas dari kasus ketertarikan antara dua kaum yang sememangnya diciptakan untuk saling mengisi, laki-laki dan perempuan, takdir >.<
Tapi, ya mungkin benar takdir, topik ini tidak bisa lepas dari kalian duhai para perempuan yang umpama air..
^^

Ok, back to the topic..
Seriously, we need to really-really focus now..
Saya pikir, laki-laki itu harus bisa jadi penjaga yang baik bagi perempuan, siapapun yang kita sayangi di dunia ini..
Perempuan itu bisa saya Ibu, Kakak, Adik, Anak, Kekasih, atau bisa siapapun..
Yang terpenting adalah bagaimana sebagai laki-laki kita mampu menjalanjan peran kita sebagai penjaga tersebut..

Dan dititik ini sayapun gundah..
Bukankah harusnya menjaga?
Tapi pola-pola yang terlihat dimana-mana adalah sebaliknya..
Banyak sekali perusakan-perusakan laki-laki terhadap perempuan yang telah terjadi (begitupun sebaliknya)..
Tentunya readers paham betul bagaimana konsep menjaga tersebut, tidak perlu dijelaskan panjang lebar..
Nah, sebagai lelaki yang tumbuh sehat wal'afiat lahir dan bathin, ini tidak mudah ladies >.<
Ketika menjalin hubungan dengan makhluk seindah perempuan -yang dianugrahi kemampuan menghipnotis jiwa raga lawan jenisnya- sungguh kita/kami sangat rentan..
Secara biologis, secara alamiah tentu akan muncul 'hasrat' yang sangat bergejolak dalam diri seorang laki-laki yang sehat..
Niat awal menjaga itu akan sedikit demi seidikit tersepuh oleh kepalsuan yang diciptakan oleh nafsu..
Pergeseran nilai dan prinsipun terjadi, alhasil jika tidak hati-hati semua akan berantakan..

Inilah yang sangat penting untuk diperharikan..
Apakah seorang laki-laki yang dikuasai hasratnya, lalu memanjakan dan menyayangi perempuan melalui tindakan pemuasan-pemuasan akan nafsunya sendiri dapat disebut sebagai 'penjaga'?
Percayalah, bahwa seberapa taat pun laki-laki tersebut, jika dihadapkan dengan perempuan, iman itu benar-benar tidak mudah untuk dipertahankan..

Sungguh mulia Yusuf as yang mampu menjaga kesucian dirinya dari fitnah perempuan. Sedemikian rupa ia dihadapkan dengan cobaan yang berat, namun ia tetap menjaga dirinya, kemuliaannya benar-benar terjaga hingga akhir sebagai seorang lelaki sejati..

Pertanyaannya, seberapa banyakkah yang berusaha menjadi seperti Yusuf?
Terkadang saya mendapat terserang paranoid hidup dijaman ini..
Paranoid jika perempuan-perempuan tersayang yang ada disekeling saya ikut menjadi korban berikutnya dari buruknya pergaulan..
Ibu, adik, kakak, bibi, sepupu, keponakan, bahkan nenek kita pun termasuk dalam penanggung resiko bahayanya zaman..
Disatu sisi menjaga mereka saja sudah susah na'udzubillah..
Disisi lain kita juga harus dapat menjaga kesucian diri dimata Tuhan..
Ya, kemuliaan itu harus dapat dijaga sedaya upaya bagaimanapun caranya..

Sampai disini, readers yang pinter-pinter semuanya pasti kurang lebih sudah sangat paham pada poin yang saya coba suarakan. Substansi dari judul yang saya kemukakan memang tak lain adalah fenomena seba sulit tersebut..

Ya Allah, semoga kami tergolong mereka yang menjaga diri..
Termasuk kaum yang terjaga kemuliaannya disisiMu, amin..

Jangan pernah mengaku sebagai laki-laki sejati selagi tak mampu benar-benar mengendalikan diri..
Jangan pernah mau dijaga oleh penjaga yang sama sekali tidak menjada dirinya sendiri..
Jangan pernah kecewa tidak mampu menjaga ketika memang tidak berusaha menjaga..
Itu semua pilihan yang dibebaskan pada kita untuk memilihnya..
Pilihlah, jadilah laki-laki sejati !

Hanya sebatas ini yang saat ini dapat saya bagikan kepada teman-teman..
Tentu saja sangat menggantung, tentu saja terkesan tidak tuntas..
Ya memang, karna sebaik-baiknya pencerahan adalah yang kita lakukan sendiri terhadap diri kita..
Maka, PR kita semua, masing-masing kita untuk merenungkan lebih jauh..
Artikel ini hanya pengantar..
Hanya sentilan kecil pada garpu tala yang ada hati dan kepala kita semua..
Rasakanlah getarannya, perkuat, dan jadikan ia sempurna hingga bermanfaat untuk hidup teman-teman semua..
Thank's buat readers semua yang sudah berkenan berkunjung dibog saya dan membaca tulisan-tulisan saya yang tidak seberapa ini :P
heheh, see yaa guys :)

"A'udzubillahi Min Fitnatin Nisaa.."
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar