Welcome !

"I hope you will found something here, more than things that you want to figure out!
Something more, Something special that can only be discovered by you !"

Senin, 21 Juli 2014

Hujan, Badai, dan Damai

Pengurai punya banyak nama..
Apapun yang diuraikannya jadi proyeksi kualitas pribadinya..
Ia pun punya banyak kepribadian..
Beragam dan padu meski sesekali saling membelakangi dan menentang satu sama lainnya..

Saat ia mengurai sebagai matahari, matahari jadi dirinya..
Kala ia mengurai sebagai bintang, bintangpun adalah dirinya..

Meski menurutnya ia tetaplah ia yang sekedar berganti kacamata sesekali..
Pun kacamata itu sendiri hanyalah dikotomi dirinya yang lain..
Dia sama sekali bukan satu pribadi, satu orang, iya..
Hanya saja, memang mungkin lebih mudah baginya utk bilang 'aku sekedar memakai kacamata lain yang kupinjam diluar sana, sekedar mengganti dengan persediaan lain yang dimiliki semesta'..

Padahal, dalihnya itu tak lebih dari kebohongan yang bersayap..
Saking bersayapnya, dia sendiri mencoba mempercayai kebohongan indah karya kepalanya itu..
Nyatanya, ia tak pernah berganti kacamata, ia hanya sesekali, rutin, pada kacamata yang sama berpindah-pindah pijakan..
Sedang kacamatanya, sama saja, dirinya..

Kemudian, kita hanya tak bisa berhenti mengurai..
Mengurai adalah jalan hidup, cara paling sederhana mengawinkan makna dengan kefanaan yang bernyawa..
Mengurai adalah cara paling asasi untuk bangun dan terjaga. Bangun dari mimpi abadi yang berusaha menyulap manusia jadi kutu bumi..

Kita mengurai untuk jadi lebih manusia..

Yang beda, hanya kualitasnya saja..
Skala, kuantitas, tak diketahui pasti sangking relatifnya besaran-besaran..
Kau dan aku, kita terus mengurai, kecuali saat tidur..
Tidur itu melerai..

Maka  berhati-hatilah sepanjang jagamu..
Uraian itu pesona, mampu membuatmu jatuh cinta dan tercerahkanlah hingga terang-benderang langit-langitmu, sebaliknya juga mampu membuatmu gusar dan patah hati setengah mati lalu tenggelam di gulita yang lebih dalam lagi..

Hati-hati..
Kau tengah menatap uraianku kala ini..
Menyejukkankah? Meresahkankah parasku kali ini?
Semoga tatapanku tak melukaimu ya? Semoga!

Dan..
Bagaimanapun juga, kita telah bersentuhan kini walau pengaruhnya satu arah..
Menujumu..
Maka, suka tidak suka, sebagianku telah jadi sebagianmu..
Aku adalah dirimu yang baru..
Organisme baru di populasi kecil bernama 'kamu'..
Terimalah, karna pada akhirnya..
Kita sejatinya memang adalah satu..

Semesta adalah satu..
Jagat raya..
Belantara isi kepala..

Bumi, antara hidup dan mati, pada Selasa 22 Juli 2014, dini hari..

- "Catatan di suatu subuh yang terang-benderang.."

@Eryq_INDONESIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar